Kamis, 09 Oktober 2014

Posting kali ini masih membahas tentang rangkaian star delta. namun pada rangkaian ini dengan dua pilihan yang bisa dilakukan, yakni Auto dan Manual. Rangkaian ini pertama kali saya bahas di twitter Elektro Mekanik, klik disini dan follow untuk memudahkan diskusi seputar artikel lainnya.

Star Delta Automatis
Sebagaimana yang sudah kita ketahui, bahwa yang dimaksud star delta automatis ialah rangkaian standard umum yang prinsip kerjanya memindahkan hubung star ke delta secara otomatis menggunakan TDR. (baca kembali artikel star deltanya, klik disini). Dan lihat kembali gambar wiring rangkaian kontaktornya dibawah ini.

gambar wiring diagram star delta automatis

foto gambar penyambungan rangkaian star delta automatis

Star Delta Manual

Dan yang dimaksud dengan rangkaian star delta manual ialah, dalam mengubah perubahan star ke deltanya kita harus menggunakan sebuah tombol lagi untuk membuat rangkaian menjadi delta. (baca kembali artikel star deltanya, klik disini). Dan lihat kembali gambar wiring rangkaian kontaktornya dibawah ini.

gambar wiring diagram star delta manual

foto gambar penyambungan rangkaian star delta manual

Rangkaian Star Delta Auto Manual

Tentunya kedua jenis rangkaian star delta tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung oleh jenis kondisi motor atau pemakaiannya. Bisa jadi anda hanya perlu menggunakan salah satunya  sesuai kebutuhan mesin yang anda gunakan.

Khusus bagi anda yang membutuhkan kedua jenis Rangkaian Star Delta tersebut (Auto dan Manual) pada kondisi tertentu, Saya akan membuatkan sebuah rangkaian yang menggabungkan kedua jenis rangkaian star delta yang ada, dan saya menyebutnya dengan Rangkaian Star Delta Auto Manual.

Peralatan
3 pcs Push Botton: (Off,On.?/auto, On.?)
1 pcs Relay 220V, Omron MK2P-I: (R)
3 pcs kontaktor 220v "sesuaikan: (K1,K2&K3)
2 pcs Overload "sesuaikan: (K1,K2&K3) 
TDR Omron H3CR-A8 220v
MCB 2A
Pilot lamp 220v
cable wire 1.5mm
box panel
Select Switch (SS)

Perhatikan gambar wiring diagramnya dibawah ini..


gambar wiring diagram star delta auto manual

Keterangan gambar:

K1: Kontaktor Utama
K2: Kontaktor Star
K3: Kontaktor Delta
T : Timer (TDR)
R : Relay
SS Auto/Manual: Select Switch

Kerja rangkaian

Posisi Auto
Bila SS pada posisi Auto, maka relay R akan terputus dari tombol On Delta dan NO-nya. Praktis, R hanya terhubung NO dari TDR. Pada posisi Auto ini bila tombol On Star ditekan, maka K1 dan K2 akan berada pada posisi hubung Star, karena K2 terhubung oleh NC dari Relay R. Posisi ini sekaligus menghitung waktu TDR, dimana NO-nya akan menghidupkan Relay R dan NC NO-nya akan menghubung K3 menjadi hubung Delta.

Posisi Manual:
Bila SS berada pada posisi Manual, maka Timer T akan terputus dan akan membuat relay R bisa berfungsi oleh tombol On Delta. seperti fungsi diAuto, bila tombol On Star ditekan, maka K1 dan K2 akan berada pada posisi hubung Star, karena NC relay R akan menghubung K2. Begitu tombol On Delta ditekan, maka akan menghidupkan relay R sekaligus merubah NO NC-nya menghubung K3 Sehingga hubungan berubah jadi Delta.

Sebagai pelengkap saya lampirkan juga foto gambar penyambungan rangkaian star delta manual ini, agar anda bisa langsung mempraktekkannya..


foto gambar penyambungan rangkaian star delta auto manual

Demikian saja ulasan singkat tentang rangkaian kontaktor Star Delta Auto Manual ini. Semoga bermanfaat..


Sumber
_____________________________
http://electric-mechanic.blogspot.com
Read More..

Minggu, 05 Oktober 2014

ATS (Automatic Transfer switch), adalah alat yang berfungsi untuk memindahkan koneksi antara sumber tegangan listrik satu dengan sumber tegangan listrik lainnya secara automatis. Atau bisa juga disebut Automatic COS (Change Over Switch)

Sedangkan AMF (Automatic Main Failure), berfungsi untuk menyalakan mesin genset jika beban yang di layani kehilangan sumber energy listrik utama/PLN.

Dari penjelasan singkat tersebut dapat kita asumsikan fungsi utama ATS/AMF adalah menyalakan genset jika sumber listrik utama PLN mati. Dan menghubungkan daya/listrik dari genset terhadap beban secara otomatis.

Baiklah.. dalam posting kali ini saya akan membahas bagaimana membuat Panel ATS/AMF sederhana yang bisa diaplikasikan pada pemakaian sehari-hari, baik dilingkungan industri maupun rumah.

Pemahaman

Saya mengasumsikan, untuk menghidupkan genset yang digunakan hanya tinggal menekan starter, dan untuk mematikannya hanya perlu menekan tombol Off. Jika belakangan diketahui ada cara-cara menghidupkan dan mematikan dengan teknik lain, saya sarankan mengubah sistem kerjanya menjadi seperti yang telah saya sebutkan diatas tadi (Tekan Starter = nyala, Tekan tombol Off = mati). Mintalah pada teknisi penjual gensetnya untuk memodifikasi.

Ingat! panel yang saya buat ini hanya dasarnya saja, jadi mohon maklum bila saya tidak menambahkan asesoris lain seperti Voltmeter, Ampermeter, pilot Lamp, Frequensimeter, Phase Failure Relay dan sebagainya. Saya hanya menitikberatkan pengautomatisan penggunaan tombol Starter dan Off sebagai fungsi utama kerja "Change Over Switch" pada panel ATS/AMF ini

Peralatan

2 pcs Select Switch
2 pcs Kontaktor 220V 4-pole (sesuaikan dengan NFB) (M1 dan M2)
1 pcs relay 11 pin Omron MK3P-1 220V (R1) + Socket

1 pcs relay 8 pin Omron MK2P-1 220V (R1) + Socket
2 pcs TDR Omron H3CR-A8, 220V + Socket
6 pcs MCB 2A

2 pcs TDR Omron H3Y-2 24VDC + Socket
1 pcs Relay Omron MKS2PI 24VDC  + Socket
2 pcs Accu 12 Volt (Serie up 24V DC)
(Sesuaikan TDR dan Relay dengan Accu)

wire cable 1,5 mm + Scun garpu Secukupnya
Box Panel (disesuaikan)
Terminal Blok Input Output Power (disesuaikan)
Terminal Blok Input Output Control TR-10
Rel Component
Kabel Duct
Kabel Ties

Berikut gambar rangkaian utama dan wiring diagramnya..
klik gambar untuk memperbesar

Prinsip Kerja

Dalam panel ATS/AMF ini saya membaginya dalam Tiga blok yang memiliki fungsi dan tugas masing-masing.

Blok 1.
Blok detector Sumber daya Utama, Rangkaian ini berfungsi untuk memberikan informasi kondisi sumber listrik utama (hidup atau mati) kepada rangkaian Blok starter engine (NC M1). Blok detector ini menghidupkan M1 apabila listrik utama hidup Sekaligus sebagai blok Stop engine (NC R2) apabila listrik utama mati. Pada terminal nomor 5 dan 6, anda harus menghubung seri pada rangkaian genset sebagai tombol OFF.

Pada blok satu ini juga terdapat Selector Switch untuk menfungsikan rangkaian ini Normal dan Automatis. Pada fungsi Normal, maka kerja Change Over Switch tidak akan berfungsi.

Blok 2.
Blok Relai detector Daya Genset, Relai detector ini berfungsi untuk menerima informasi kondisi tegangan/daya genset kepada rangkaian utama apabila listrik utama mati dengan menghidupkan (M2) setelah genset bekerja.

Blok 3.
Blok starter engine, berfungsi untuk menyalakan mesin genset. Blok ini bekerja berdasarkan masukan dari Blok detector Sumber daya Utama (NC M1) Sebagai awal kerja starter. T3 dan T4 sebagai delay starter dan R3 sebagai Kontak starter. Khusus pada rangkaian ini menggunakan komponen yang mempunyai tegangan kerja 24VDC dengan menggunakan 2 buah Accu 12VDC yang dihubung Seri. Namun apabila anda menemukan komponen yang mempunyai tegangan kerja 12VDC, anda bisa memakainya dengan hanya menggunakan 1 buah Accu saja.

Pada rangkaian ini ditambah juga Selector switch yang menginformasikan Accu (starter engine) pada kondisi standby. Pada terminal nomor 7 dan 8, anda harus menghubung paralel pada stater untuk menghidupkan genset.

Demikian saja penjelasan Cara Membuat Panel AMF ATS (switch genset otomatis) Sederhana ini.. kurang lebihnya mohon maaf.. dan

Selamat Mencoba !

Sumber
_____________________________
http://electric-mechanic.blogspot.com
Read More..