Selasa, 07 Juli 2015

Pada posting kali ini saya akan membahas tentang "Sensor Controller", yang merupakan salah satu peralatan dalam kontrol mesin industri ringan yang berkaitan langsung dengan peralatan Proximity Switch yang sudah dibahas sebelumnya. Klik disini untuk mempelajari Proximity Switch dan sistem kerjanya.


Beberapa jenis Proximity Switch selain bisa dikoneksikan dengan perangkat PLC, juga bisa dikoneksikan langsung dengan beberapa macam peralatan kontrol semi digital ringan seperti Sensor Controller dan Digital Counter Relay, untuk keperluan kontrol mesin-mesin industri yang tidak perlu atau tidak mendesak menggunakan PLC sebagai automatisasi kontrolnya.

Sensor Controller ini bisa juga disebut sensor amplifier tunggal sama seperti Digital Counter Relay, Klik disini untuk mempelajari Digital Counter Relay dan sistem kerjanya. Fungsi kerja yang diharapkan dari Sensor Controller ini mirip dengan TDR (Timer) dan Relay, yakni mempunyai output yang sama dan dibutuhkan yaitu kontak-kontak NC NO-nya. Hanya saja Sensor Controller dan Digital Counter Relay ini membutuhkan peralatan External seperti Photoelectric sensor atau inductive dan Capacitive proximity sensor untuk membuat perubahan kerja kontak-kontak NO NC-nya.

Ada beberapa jenis Sensor Controller yang ada dipasaran seperti pada produk Omron dan Autonics. Omron mengeluarkan produknya untuk dua koneksi sensor yang umumnya digunakan untuk level capacity pada tangki, juga bisa digunakan pada presisi benda, seperti dalam gambar dibawah ini.




Sedangkan untuk Sensor Controller Autonics, mengeluarkan sebuah produk satu input koneksi sensor yang bisa disebut sensor amplifier tunggal murni, karena fungsi dan cara kerjanya yang sederhana yakni mengandalkan input signal dari proximity sensor dan beroutput pada bekerjanya kontak-kontak NC NO-nya. Berikut Gambar dan Diagram koneksinya.


Selain itu soket Sensor Controller ini juga kompatibel dengan soket standard 8 pin yang biasa digunakan oleh Timer, seperti pada gambar dibawah ini.



Cara Kerja dan Gambar Rangkaian

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, prinsip kerja Sensor Controller ini mengandalkan input signal dari proximity sensor dan beroutput pada bekerjanya kontak-kontak NC NO-nya, maka saya menggambarkannya dalam sebuah perbandingan wiring diagram rangkaian Lift dua lantai yang sudah dibahas sebelumnya. Berikut gambarnya.

 gambar perbandingan wiring diagram rangkaian dasar Lift 2 Lantai

Dalam gambar diatas, saya mengganti fungsi limit switch dengan kontak NC dari sensor controller. Perhatikan penambahan komponen Sensor Controller pada gambar diatas, yang saya singkat dengan SC1 dan SC2.

Cara kerja

Perhatikan gambar animasi dibawah ini.. saya mengganti letak limit switch dengan sensor proximity switch yang sudah terhubung ke rangkaian sensor controller. Penggambaran letak limit switch dan sensor proximity switch pada gambar dibawah ini saya hanya menyederhanakannya saja, agar anda bisa melihat bagaimana sebuah sistem sensor controller itu bekerja.



gambar animasi fungsi rangkaian sensor controller lift barang

Ketika permukaan sensor proximity mengenai atau berdekatan dengan body lift, dia akan bekerja dan merubah fungsi NC dari sensor controller menjadi NO, sehingga akan memutus rangkaian naik atau turun. Sehingga bisa dikatakan fungsi rangkaian sensor proximity dengan sensor controller disini adalah sebagai pengganti dari limit switch konvensional.

Demikian saja pembahasan saya tentang Sensor Controller ini. Untuk pertanyaan yang ada, mungkin bisa ditulis di page Elektro Mekanik atau mention di twitter Elektro Mekanik https://twitter.com/elektro_mekanik

 


Semoga bermanfaat...

________________________________
Sumber: http://electric-mechanic.blogspot.com
Read More..

Minggu, 05 Juli 2015

Pertama-tama saya berikan beberapa contoh model gambar kontruksi lift  dua lantai yang saya maksud dalam artikel ini. agar anda mengerti cara kerjanya. Berikut gambarnya..

Gambar model lift dua lantai

Setelah anda melihat beberapa model lift barang dua lantai diatas, saya mengambil salah satu model contoh kontruksi lift, yakni type C untuk dibuatkan rangkaian kontrol kelistrikan sederhananya.Dalam gambar dijelaskan, rangkaian lift 2 lantai ini hanya menggunakan pintu manual saja. Dan panel tombol naik turunnya, hanya terdapat tombol naik, turun dan Emergency saja. Sedangkan konstruksi lift "disesuaikan", artinya anda bisa bebas merancang dan membuat kontruksi lift barang ini, asalkan memperhatikan ketentuan-ketentuan keselamatan yang berlaku. Selain itu juga, anda harus memperhatikan bagaimana penempatan peralatan kelistrikannya agar semua sistem dapat berjalan dengan lancar.

Gambar skema dasar kontruksi lift dua lantai

Motor Lift ini harus menggunakan "Crane Motor" yang terdapat "Brake"nya. Fungsi Brake (Rem) ialah untuk menahan agar motor tidak berputar balik dalam usahanya mengangkat dan menahan beban ketika lift ada dilantai dua atau seterusnya (apabila rancangan lift lebih dari dua lantai). Anda bisa menggunakan motor lift crane yang sudah jadi dipasaran, atau bisa juga menggunakan motor 3 phasa biasa yang memiliki sistem Brake yang bisa anda rancang sendiri bagaimana nanti motor tersebut bisa bekerja untuk mengangkat beban.

Kontruksi Lift dasarnya ialah, Lift diikat tali seling baja yang terhubung kemotor, dgn Limit switch terletak diatas dan dibawah Rel ruangan kerja Lift. Selain itu anda juga harus menambahkan sistem emergency yang mampu mengamankan lift agar tidak jatuh akibat seling bajanya terputus akibat terjadi korsleting atau kerusakan sistem kelistrikan pada kontaktor. Perhatikan letak Limit Up dan Limit Emergency yang tidak sama dan sejajar, terlihat limit emergency terletak agak tinggi minimal 15mm dari Limit Up.

Cara kerja

Sebelumnya, saya berikan dahulu wiring diagram rangkaian sederhananya agar anda bisa membaca apa yang akan saya jelaskan berikutnya.

Gambar wiring diagram rangkaian dasar lift dua lantai

Keterangan:
Over Load : Over Load Mitsubishi Type TH-N20KP
K1, K2 : Kontaktor Naik Turun Mitsubishi S-N35; 380V
Limit Up : Limit Switch Omron Type WLCA2G
Limit Down, Limit Emergency : Limit Switch Omron  Type TM308
Push Botton Naik dan Turun
Emergency Push

Cara kerja rangkaian
Apabila tombol Up ditekan sekali maka akan membuat K1 bekerja dan memutar motor untuk mengangkat lift keatas, sampai akhirnya atap lift menekan limit switch Up dan membuat K1 berhenti bekerja dan motor lift berhenti. Begitu juga sebaliknya jika menekan tombol Down, maka akan membuat K2 bekerja dan membuat motor berputar sebaliknya (turun).  K2 akan berhenti bekerja setelah lantai lift menekan limit switch Down.
Untuk penambahan rangkaian lift sampai 4 Lantai, akan dibahas selanjutnya, yang kerja rangkaiannya berdasarkan pada kerja rangkaian lift 2 lantai ini.
Berikut saya sertakan juga gambar pengabelan / penyambungan rangkaian kontaktor sederhana lift dua lantainya.


Foto gambar pengabelan/penyambungan rangkaian kontaktor lift dua lantai

Demikian saja pembahasan saya tentang Rangkaian sederhana Lift Dua Lantai (Lift Barang) ini Untuk pertanyaan yang ada, mungkin bisa ditulis di page Elektro Mekanik atau mention di twitter Elektro Mekanik https://twitter.com/elektro_mekanik

Semoga bermanfaat...


________________________________
Sumber: http://electric-mechanic.blogspot.com
Read More..